Jumat, 04 Mei 2012

Herlin Candrawati: Mengubah Moral Secara Perlahan

Sebagai Kepala Rumah Tahanan Klas IIA Jakarta Timur, Herlin Candrawati begitu termotivasi saat mengadakan training ESQ dua angkatan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, yaitu pada Senin-Kamis, 22-25 Agustus 2011.
Herlin mengaku, semuanya berawal ketika dirinya menjadi peserta pada training ESQ di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang. Menurutnya, training ESQ dapat menghilangkan sifat keras hati pada dirinya, contohnya sikap arogan. Pelatihan ini menyadarkannya tentang begitu pentingnya memperbanyak amal shalih, karena ketika manusia meninggal dunia tidak akan membawa apa-apa, kecuali hanya amal ibadah.
“Motivasi seperti ini perlu sekali untuk pembinaan mental warga binaan, karena saya yakin dengan mengadakan training ESQ di bulan Ramadhan bisa menambah bekal mereka,” ungkap Herlin ketika ditemui di Rutan Pondok Bambu, Senin (22/8) silam.
Rutan Pondok Bambu didominasi oleh warga binaan yang terlibat kasus narkoba yang jumlahnya sekitar 50%. Selebihnya terlibat kasus kriminal, seperti pencurian, trafficking (perdagangan manusia), pembunuhan, dan sebagainya. Ironisnya kebanyakan dari mereka yang terlibat kasus narkoba masih tergolong muda.
“Program saya untuk pembinaan mental warga binaan memang saya utamakan training ESQ. Paling tidak dengan kegiatan ini bisa mengingatkan kembali tentang jati diri mereka. Saya berharap yang dulu sudah pernah dilakukan, ketika sampai di sini paling tidak (mereka) sadar agar tidak melakukan kesalahan di masa lalu lagi,” paparnya.
Herlin berharap agar dengan pelatihan ini warga binaan yang telah mengikuti training ESQ dapat memberikan manfaat kepada yang lainnya. Herlin juga berharap agar para petugas yang juga mengikuti training ESQ dapat menyadari pentingnya saling menghargai sesama, khususnya warga binaan, dengan tidak bersikap arogan.
“Saya ingin mengubah sifat dan moral mereka secara perlahan. ESQ ini bagian dari proses pembinaan mental warga binaan dan petugas Rutan,” ungkapnya.
Herlin berharap kegiatan ini dilanjutkan dengan pembinaan, misalnya dengan mengadakan GEMAH 165 (Gerakan Menghafal Asmaul Husna). http://esq-news.com