Sabtu, 04 Februari 2012

Kepala Keamanan Rutan Pondok Bambu Bantah Rosa Diancam


Kepala Keamanan Rumah Tahanan Pondok Bambu, Christo Toar membantah pernyataan terpidana kasus suap wisma atlet Mindo Rosalina Manullang yang mengaku menerima tiga kali ancaman dari pengunjung di luar jam besuk selama ditahan di rutan tersebut.
"Ketika sudah berada di depan seorang yang kami anggap orang besar, saya arahkan ke ruangan saya dan saya tanyakan kepada ibu (Rosa), bersedia nggak bertemu dengan tamu, dia bilang bersedia. Mungkin yang saya ambil itu yang salah dan sudah saya laporkan kepada Kanwil," tutur Christo saat  yang ditemui di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemkumham) DKI Jakarta, Jumat (13/1/2012).
Christo menuturkan bahwa, Rosa hanya satu kali menerima tamu yang membesuk di luar jam besuk. Peristiwa tersebut terjadi pada, Jumat (30/12/2011). Diakui, saat itu dirinya mengizinkan seorang anggota DPR RI berinisial N, bertemu Rosa Kepala Rutan dan Kepala Kanwil.
Lebih lanjut Christo mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena menganggap anggota DPR, sebagai orang besar, dan juga merupakan mitra dari rutan. Christo mengaku berada dalam posisi yang dilematis. Namun, ditegaskan Christo, pertemuan tersebut terjadi karena Rosa mengizinkan.
"Selama 30 hingga 45 menit Rosa menerima tamu, saya tidak melihat gelagat adanya ancaman, walau tidak selalu berada dalam satu ruangan, keduanya terlihat akrab dan obrolannya diselingi dengan tertawaan," jelas Christo.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA