Kepala Rumah Tahanan Kelas II-A, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Herlin Candrawati, akhirnya angkat bicara soal ancaman pembunuhan terhadap terpidana kasus wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang.
Herlin mengaku tidak mengetahui adanya tamu yang mengunjungi Rosa. Dia juga mengaku tidak mengetahui soal ancaman pembunuhan terhadap Rosa.
"Tentang ancaman tamu itu, saya memang tidak tahu, dan memang saya tidak mendapat laporan apapun bahwa malam itu ada tamu," papar Herlin Candrawati saat ditemui di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemkumham) DKI Jakarta, Jumat (13/1/2012).
Herlin mengungkapkan, setiap ada tamu yang berkunjung ke Rutan Pondok Bambu, maka petugas akan mengonfirmasi terlebih dulu pada tahanan.
"Kami selalu tanya lagi (pada tahanan), apakah akan menerima atau tidak. Namun, dari awal sampai sekarang yang bersangkutan (Rosa) tidak membuat daftar tamu yang dikehendaki atau yang tidak dikehendaki," tegasnya.
Gara-gara kasus itu, Herlin dipanggil Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Taswem Tarib. Herlin pun mengakui keterbatasan dirinya sebagai seorang kepala Rutan.
"Tugas saya sebagai kepala rutan tidak mungkin dong harus mengontrol satu orang saja soal kunjungan. Yang tahu persis berapa orang pengunjung, ya staf saya. Dan kondisinya pada malam itu tidak tercatat," tutur Herlin.(*). TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA